Translate

Jumat, 30 Desember 2011

                 PERBEDAAN BAKTERI GRAM POSITIF DAN BAKTERI GRAM NEGATIF
 
Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan metoda pewarnaan gram menjadi 2 kelompok besar, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Pewarnaan ini  membedakan bakteri berdasarkan karakteristik fisik dan kimia dinding sel-nya. Pewarnaan Gram meliputi 3 proses utama, yaitu pengecatan dengan kristal violet, dekolorisasi (penghapusan warna)dengan etil alkohol atau aseton, kemudian counterstaining atau pemberian pewarna kontras menggunaan air fukhsin.


 bakteri gram positif




 bakteri gram negatif




Pada awal pengecatan, semua bakteri akan berwarna ungu, proses dekolorisasi dan pemberian warna kontraslah yang membedakan antara kedua jenis bakteri ini. Bakteri gram positif akan menunjukkan warna ungu karena memiliki lapisan peptidoglikan tebal yang menahan kristal violet selama pengecatan gram.Sedangkan pada bakteri gram negatif akan berwarna merah akibat tipisnya dinding peptidoglikan sehingga kristal violet terbuang selama proses dekolorisasi dan pemberian air fukhsin akan mengecat bakteri gram negatif menjadi merah.



Pewarnaan Gram

  • Reagen
    • Kristal violet (pewarnaan primer)
    • Larutan lugol  (untuk memfiksasi kristal violet di dinding sel)
    • Etil alcohol,aseton, alcohol 96% (untuk dekolorisasi)
    • Air fukhsin atau Safranin (pewarnaan kontras)
    • Air
  • Langkah kerja
    • Suspensi kuman ( biakan kuman dalam tetesan garam fisiologis) disebarkan setipis mungkin dan melingkar diatas glass deck.
    • Biarkan mengering atau dapat dihangatkan di atas api.
    • Fiksasi suspensi dengan dilewatkan diatas api 3 kali.
    • Warnai kuman dengan kristal violet selama 5 menit.
    • Bersihkan kristal violet yang tidak terikat dengan bilasan air yang lembut (jangan melebihi 5 detik).
    • Beri larutan lugol, biarkan selama 1 menit untuk memfiksasi kristal violet).
    • Buang larutan lugol, bilas dengan etil  alcohol atau alkohol 96% secara lembut hingga tidak ada zat warna yang mengalir lagi.Pada tahap ini bakteri gram negative akan tampak tidak berwarna ungu lagi.Sedangkan bakteri gram positif tetap berwarna ungu.
    • Bilas sampel dengan air, dan beri pewarnaan kontras dengan air fukhsin selama 1-2 menit. Bakteri gram positif tetap berwarna ungu dan bakteri gram negative akan menjadi merah akibat pewarnaan kontras.
    • Cuci sampel dan periksa dengan mikroskop.




Karakteristik bakteri gram positif :
  • Memiliki cytoplasmic lipid membrane
  • Memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal
    • Terdapat asam teichoic dan lipoid yang membentuk lapisan asam lipoteichoic yang berguna untuk chelating agen dan untuk adhesi tipe tertentu.
  • Beberapa spesies memiliki kapsul polisakarida
  • Beberapa spesies memiliki flagellum
    • Jika terdapat akan diperkuat oleh 2 cincin, berbeda dengan bakteri gram negative yang flagellumnya diperkuat oleh 4 cincin.






Karakteristik bakteri gram negative :
  • Memiliki Cytoplasmic membrane
  • Lapisan peptidoglikan tipis
  • Memiliki membran tambahan diluar lapisan peptidoglikan yang dipisahakan oleh spasium periplasmik.
  • Membran luar terdiri atas Lipopolisakarida (LPS) yang tersusun oleh lipid A, inti polisakarida, antigen O
  • Terdapat porin di membran luar sebagai pori-pori untuk molekul tertentu.
  • Memiliki S-layer (Surface layer) yang melekat langsung pada membran luar.
  • Jika memiliki flagella, maka akan disokong oleh 4 buah cincin.
  • Tidak memiliki asam teichoic ataupun asam lipoteichoic.
  • Lipoprotein merekat pada polisakarida.
  • Kebanyakan tidak mengalami sporulasi.









Beberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri gram positif dan bakteri gram negative adalah sebagai berikut :
Pembeda
Bakteri gram positif
Bakteri gram negatif
Dinding sel :
      Lapisan peptidoglikan
      Kadar lipid

lebih tebal
1-4 %

lebih tipis
11-22%
Resistensi terhadap alkali (1% KOH)
tidak larut
larut
Kepekaan terhadap Iodium
lebih peka
kurang peka
Toksin yang dibentuk
eksotoksin
endotoksin
Resistensi terhadap tellurit
lebih tahan
lebih peka
Sifat tahan asam
ada yang tahan asam
tidak ada yang tahan asam
kepekaan terhadap penisilin
lebih peka
kurang peka
kepekaan terhadap streptomisin
tidak peka
peka

                                                                                               





Bakteri gram positif memiliki lapisan petidoglikan yang tebal tetapi tidak memiliki membranluar. Sedangkan pada bakteri gram negative, lapisan peptidoglikan tipis dan memilki membran luar yang tersusun atas Lipopolisakarisa (LPS) dan protein.


Bakteri Gram Positif
Berdasarkan klasifikasi phyla bakteri yang asli, bakteri gram positif termasuk dalam filum Firmicutes. Didalamnya terdapat kelompok- kelompok bakteri yang sudah banyak dikenal, yaitu :
·         Staphylococcus
·         Streptococcus
·         Enterococcus
·         Bacillus
·         Corynebacterium
·         Nocardia
·         Clostridium
·         Actinobacteria
·         Listeria






 Bakteri Gram Negatif
Bakteri gram negatif termasuk dalam divisi Gracillicutes. Proteobacteria  adalah grup mayor dalam kelompok bakteri gram negatif.Jenis-jenisnya yaitu :
·         Enterobacteriaceae
o        Escherichia Coli
o        Salmonella
o        Sigella
·         Pseudomonas
·         Moraxella
·         Helicobacter
·         Stenotrophomonas
·         Bdellovibrio
·         Bakteri asam asetat
·         Legionella
·         Alpha-proteobacteria
o        Wolbachia
·         Cyanobacteria
·         Spirochaeta
·         green sulfur & green non-sulfur bacteria.





Jumat, 09 Desember 2011


 RANSUM AYAM BROILER  STARTER KANDUNGAN NUTRISI PAKAN
PENYUSUSNAN RANSUM
Bahan Pakan BK PK ME % %PK ME
Jagung 86 8.6 3329 58 4.988 1930.82
Dedak Padi 91 13 1900 8 1.04 152
Bungkil inti sawit 92.5 14.11 2087 4 0.5644 83.48
Minyak Sawit 81.6 12.63 7200 2 0.2526 144
Tepung Ikan 86 58 2900 28 16.24 812




100 23.085 3122.3





23 3100












































































Jumat, 28 Oktober 2011

Tips Menyimpan Bahan Makanan

tips menyimpan makananMenurut penelitian, rata rata setiap keluarga membuang 50 kg bahan makanan atau menghabiskan Rp 400 ribu untuk membeli bahan makanan yang akhirnya membusuk dan dibuang karena tehnik penyimpanan yang salah. Bahan makanan seperti buah-buahan, sayuran, bumbu masak, susu dan beberapa bahan lainnya merupakan bahan makanan yang tidak mampu bertahan lama serta mudah busuk.
 Berikut ini adalah  tips penyimpanan bahan makanan berikut agar tidak banyak bahan makanan yang membusuk dan terbuang percuma.
  • Menyimpan telur
    Simpanlah telur didalam wadah telur yang biasanya banyak dijual dipasaran kemudian simpan di dalam kulkas. Dengan cara seperti ini biasanya telur mampu bertahan hingga 4 minggu.
  • Menyimpan keju keras
    Bungkus keju kedalam plastik atau alumunium foil yang kedap udara, masukan kedalam kulkas. Dengan cara penyimpanan yang benar, keju mampu bertahan 2 hingga 4 bulan sejak tanggal pembelian
  • Menyimpan daging
    Gunakan wadah khusus untuk menyimpan didalam kulkas agar bisa bertahan 2 hingga 4 hari. Jika baru akan diolah pada waktu lama lebih baik bekukan daging didalam freezer.
  • Menyimpan susu dan yogurt
    Simpan Yogurt di dalam kulkas untuk menjaga agar bakteri baik tetap hidup dan bisa bertahan untuk bisa dikonsumsi hingga 2 minggu setelah pembelian. Untuk susu sebaiknya jangan menyimpan dipintu kulkas karena temperaturnya akan cenderung hangat dan memperpendek ketahanan susu.
  • Menyimpan buah-buahan
    Simpan buah buahan didalam wadah yang mempunyai ventilasi. Pisahkan antara buah yang masih baik dengan yang sudah rusak atau membusuk. Khusus untuk buah apel agar warnanya tidak berubah menjadi coklat, percikkan air buah lemon. Jangan menyimpan apel didekat sayuran karena apel memproduksi ethylene, senyawa kimia yang bisa membuat sayur cepat busuk.
  • Menyimpan sayur sayuran
    Pastikan sayuran dalam keadaan bersih dan kering saat disimpan karena air yang masih tersisa dapat mempercepat proses pembusukan. Anda bisa juga membungkus sayuran dengan kertas agar sayuran lebih awet didalam kulkas.

Kamis, 20 Oktober 2011

berikut adalah beberapa manfaat dari jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle);

selain dari air jeruk nipis sebagi bahan minuman, ternyata jeruk nipis ini menyimpan begitu banyak manfaat yang penting seperti;  
1. jeruk nipis adalah salah satu obat alami yang mampu menyembuhkan flu
        caranya; air jeruk nipis yang sudah dipersiapkan ditambah dengan sedikit air hangat, diaduk lalu diminum  2. dapat memebersihkan nikotin yang menempel di gigi
3. jeruk nipis juga mempunyai manfaat mencegah kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal kalsium.
4. dapat mengurangi rambut rontok, mencegah ketombe dan mampu menghilangkan minyak  sehingga sering   digunakan sebagai bahan kecantikan untuk beberapa bahan