Translate

Rabu, 25 April 2012

MAMFAAT BUAH SIRSAK

Berikut uraian kandungan gizi dan kegunaan buah, bunga dan biji  sirsak / sirsat untuk kesehatan terutama untuk pengobatan kanker, ambeien, sakit liver, bisul, eksim, rematik, sakit pinggang, dll
Nama Umum : Buah sirsak / sirsat
Nama Latin :  Annona muricata L
Nama lain : Soursop (Inggris), Corossol atau Anone (Perancis), Zuurzak (Belanda)  guanábana (Spanish), graviola (Portuguese), Brazilian Paw Paw, Corossolier, Guanavana, Toge-Banreisi, Durian benggala, Nangka blanda, and Nangka londa.


Sirsak / Sirsat
Kandungan Gizi  buah sirsak adalah sbb:
Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti buah.
Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar 81,9 – 93,6 persen dari kandungan gula total.
Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g), sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat.
Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).
Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis.
Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.
Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak merupakan buah yang kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.
           Senyawa fitokimia tersebut dipastikan memiliki khasiat bagi kesehatan, walaupun belum semuanya terbukti secara ilmiah. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).
Sari buah (jus) sirsak di dalam sistem pencerna
Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru.

               Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa:
1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
2. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
3. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
4. Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
5. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.
6. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.
Resep2 pengobatan tradisional dengan sirsak sbb
1. Pengobatan Kanker.
10 lembar daun sirsak yg tua direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum 2 kali per hari selama 2 minggu. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan
lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.
2 Sakit Pinggang.
20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas, diminum 1 kali sehari 3/4 gelas.
3.  Bayi Mencret.
Buah-sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya, diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.
4.  Ambeien.
Buah sirsak yang sudah masak. Peras untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas, diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
5. Bisul.
Daun sirsak yang masih muda secukupnya, tempelkan di tempat yang terkena bisul.
6. Anyang-anyangen.
Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring dan diminum.
7. Sakit Kandung Air Seni.
Buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.
8. Penyakit Liver.  Puasa makanan lain, hanya minum juice sirsak selama 1 minggu
9. Eksim dan Rematik.  Tumbuk daun sirsak sampai halus dan tempelkan di bagian yang sakit
10. Bunga sirsak dapat digunakan utk menyembuhkan katarak tapi bagaimana penggunaannya saya belom tau.  Kalo saya sudah dapatkan resepnya akan saya tambahkan di sini.

Rabu, 11 April 2012

FASE PENUAAN PADA PRIA

Inilah Fase Penuaan pada Pria


KOMPAS.com — Kebanyakan di antara kita terus mengikuti proses penuaan melalui cermin. Berikut ini yang dapat dan tidak dapat dilihat oleh pria ketika ia mengamati wajah dan tubuhnya selama sekian tahun.

Dua puluhan. Pada usia ini, seorang pria mulai menunjukkan tanda-tanda awal penuaan meski masih samar, seperti menipisnya rambut, otot melemah, dan  mudah kelelahan ketika berolahraga. Namun, ini belum saatnya untuk menggantungkan sepatu olahraga karena laju pembakaran kalori dalam tubuhnya mulai menjadi lambat. Maka penting sekali baginya untuk memberikan perhatian pada diet dan olahraga.

Tiga puluhan. Garis-garis dan kerut-kerut lembut mulai muncul di sekitar mata dan mulut ketika kulit mulai kehilangan kelenturannya. Pendengaran mulai berkurang, terutama bila ia gemar mendengar musik dengan volume keras melalui speaker atau earphone. Pengendalian kolesterol menjadi penting karena kadar LDL (low-density lipoprotein, jenis kolesterol berbahaya) terus menanjak, begitu pula batas rambut pada dahi. Sementara itu, kolesterol HDL (high-density lipoprotein) yang baik mulai berkurang. Selewat usia sekitar-35 tahun, uban mulai kelihatan, terutama pada kening, dan perut mulai membuncit.

Empat puluhan. 
Pada usia ini,  penuaan makin melebarkan sayap kekuasaannya. Kebotakan semakin nyata (paling tidak pada pria yang cenderung botak). Keriput-keriput muncul di tepi kelopak mata, juga di ujung-ujungnya, dan garis-garis lain mulai muncul. Ia mungkin membutuhkan kacamata plus atau fokus ganda ketika lensa mata mulai menjadi kaku. Akan tetapi, sekarang dapat berkonsentrasi pada hal-hal selain seks-libido mulai berkurang karena kadar testosteron mulai menurun.

Lima puluhan.  Ada beberapa kabar baik: setelah beberapa dasawarsa terus meningkat, kadar kolesterol akhirnya berhenti meningkat.  Kabar buruknya: kekebalan tubuh menurun, membuatnya lebih mudah jatuh sakit dan terkena infeksi.  Gusi mulai berubah secara mencolok, dan tanda-tanda awal masalah prostat mulai muncul, misalnya lemah atau macetnya aliran urin.  Lemak di bawah rahang dan dagu maki tampak dan seperti bertingkat.

Enam puluhan.  Berat badannya mulai turun karena massa ototnya berkurang. Akibatnya kulit menjadi  kendur dan menggelayut, terutama di sekitar lengan dan bahu; kantong-kantong di bawah mata juga menjadi jelas.  Pundak menyempit dan warna rambut pudar.  Untungnya secara mental ia masih sama dengan 30 tahun lampau; kemampuan memecahkan masalahnya masih baik.

Tujuh puluhan.  Kulitnya menjadi lebih kasar dan warnanya berubah secara tidak merata, umumnya berupa bercak-bercak di sana-sini.  Hidung menjadi lebih mancung dan lebih lebar, cuping telinga menjadi lebih tebal. Tidurnya berkurang, yang berarti menjadi lebih mudah sakit karena perbaikan dalam tubuh biasanya berlangsung selama orang tidur nyenyak.  Daya ingatnya juga berkurang. (Age Eraser For Men)

Senin, 09 April 2012

AYAM BROILER ATAU AYAM PEDAGING



AYAM BROILER
I. Pendahuluan
Ayam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu peningkatan produktivitas, kuantitas, kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia).

II. Pemilihan Bibit
Bibit yang baik mempunyai ciri : sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat), bulu bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan bersih serta lubang kotoran (anus) bersih

III. Kondisi Teknis yang Ideal
a. Lokasi kandang
Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air, arahnya membujur dari timur ke barat.
b.Pergantian udara dalam kandang.
Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi kandang harus baik.
c.Suhu udara dalam kandang.
Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :

Umur (hari) Suhu ( 0C )
01 - 07 34 - 32
08 - 14 29 - 27
15 - 21 26 - 25
21 - 28 24 - 23
29 - 35 23 - 21

d.Kemudahan mendapatkan sarana produksi
Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana peternakan.

IV. Tata Laksana Pemeliharaan
4.1 Perkembangan
Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter). Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar. Tipe litter lebih banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat dan lebih murah.
Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.

4.2. Pakan
- Pakan merupakan 70% biaya pemeliharaan. Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain/ADG) tinggi. Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi).
- Apabila menggunakan pakan dari pabrik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap. Tahap pertama disebut tahap pembesaran (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal 23%. Tahap kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan berkadar protein 20 %. Jenis pakan biasanya tertulis pada kemasannya. -Penambahan POC NASA lewat air minum dengan dosis 1 - 2 cc/liter air minum memberikan berbagai nutrisi pakan dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhan dan penggemukan ayam broiler.
- Dapat juga digunakan VITERNA Plus sebagai suplemen khusus ternak dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari, yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak dan lengkap.
- Efisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan FCR (Feed Convertion Ratio). Cara menghitungnya adalah, jumlah pakan selama pemeliharaan dibagi total bobot ayam yang dipanen.

Contoh perhitungan :
Diketahui ayam yang dipanen 1000 ekor, berat rata-rata 2 kg, berat pakan selama pemeliharaan 3125 kg, maka FCR-nya adalah :
Berat total ayam hasil panen =
1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6
Semakin rendah angka FCR, semakin baik kualitas pakan, karena lebih efisien (dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi). Penggunaan POC NASA atau VITERNA Plus dapat menurunkan angka FCR tersebut.

 

4.3. Vaksinasi
Vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk menimbulkan kekebalan alami. Vaksinasi penting yaitu vaksinasi ND/tetelo. Dilaksanakan pada umur 4 hari dengan metode tetes mata, dengan vaksin ND strain B1 dan pada umur 21 hari dengan vaksin ND Lasotta melalui suntikan atau air minum

4.4. Teknis Pemeliharaan
- Minggu Pertama (hari ke-1-7). Kutuk/DOC dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera diberi air minum hangat yang ditambah POC NASA dengan dosis + 1 - 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis + 1 cc/liter air minum/hari dan gula untuk mengganti energi yang hilang selama transportasi. Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor 13 gr atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Jumlah tersebut adalah kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tidak dibatasi. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil (crumbles)
.
- Mulai hari ke-2 hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan penambahan POC NASA dengan dosis 1 - 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari (diberikan saat pemberian air minum yang pertama). Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4.

- Minggu Kedua (hari ke 8 -14).
Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu pertama, meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. Kebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor atau 3,3 kg untuk 100 ekor ayam.

- Minggu Ketiga (hari ke 15-21).
Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik. Kebutuhan pakan adalah 48 gr per ekor atau 4,8 kg untuk 100 ekor. Pada akhir minggu (umur 21 hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain Lasotta melalui suntikan atau air minum. Jika menggunakan air minum, sebaiknya ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar-benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung vaksin sebanyak-banyaknya. Perlakuan vaksin tersebut juga tetap ditambah POC NASA atau VITERNA Plus dengan dosis tetap.

- Minggu Keempat (hari ke 22-28).
Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat. Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal
mempunyai berat badan minimal 1,25 kg. Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor atau 6,5 kg untuk 100 ekor ayam. Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit.

- Minggu Kelima (hari ke 29-35).
Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang. Karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering. Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam. Pada umur 35 hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai 1,8 - 2 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah dapat dipanen.

- Minggu Keenam (hari ke-36-42).
Jika ingin diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan. Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik, ayam sudah mencapai bobot 2,25 kg.

4.5. Penyakit
Penyakit yang sering menyerang ayam broiler yaitu :
- Tetelo (Newcastle Disease/ND)
Disebabkan virus Paramyxo yang bersifat menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayam sering megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat. Setelah 1 - 2 hari muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang secepatnya dipisah, karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat divaksin ulang dan dijaga agar lantai kandang tetap kering.
- Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD)
Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virus golongan Reovirus. Gejala diawali dengan hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar. Sering menyerang pada umur 36 minggu. Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, yang dapat dilakukan adalah pencegahan dengan vaksin Gumboro.
- Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease)
Merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum Gejala yang nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.
- Berak Kapur (Pullorum).
Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur. Disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.
Kematian dapat terjadi pada hari ke-4 setelah infeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang.
Infeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit, jika ayam dalam keadaan lemah atau stres. Kedua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor, serta cuaca yang jelek. Cuaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalah suhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis. Penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus sukar untuk disembuhkan. Untuk itu harus dilakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang yang baik. Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ayam, ketahanan tubuh ayam, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA dapat dicampur dengan Hormonik dosis 1 botol POC NASA dicampur dengan 1-2 tutup botol Hormonik, atau 1 botol POC NASA dicampur dengan 2-4 kapsul Asam Amino. Dapat juga menggunakan 

VITERNA Plus yang merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan :
1. Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darah dan lain-lain.
2. Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine , Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh
3. Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh.

4.6. Sanitasi/Cuci Hama Kandang
  1. Sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen. Dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya. Tahap kedua yaitu pengapuran di dinding dan lantai kandang. Untuk sanitasi yang sempurna selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan formalin, untuk membunuh bibit penyakit. Setelah itu dibiarkan minimal selama 10 hari sebelum budidaya lagi untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri, yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya.t

Rabu, 04 April 2012

SEPENGAL SEJARAH BARCA

Sejarah Barcelona FC | History Klub Barca

June 24, 2011
Sejarah Barcelona FC | History Klub Barca – Barcelona merupakan salah satu tim sepak bola di eropa yang memiliki berbagai history klub yang menarik untuk disimak. Berbagai sejarah yang telah diukir klub, menjadikan Barcelona FC menjadi salah satu tim yang terkenal dengan berbagai prestasi dan menjadikannya sebagai salah satu tim besar eropa. Barcelona FC mampu merajai eropa, bahkan dunia pada dekade akhir ini, dengan mampu mengalahkan berbagai rivalnya, seperti tim kuat Inggris yaitu Manchester United dan rival abadi serta rival bebuyutannya, yakni Real Madrid 
DATA KLUB
Nama lengkap : Barcelona Foot Ball Club
Julukan : Barca, Los Azulgranas
Berdiri : 29 Nopember 1899
Stadion : Nou Camp, Barcelona-Spanyol
Kapasitas : 98.600 penonton
Kostum : Garis-garis Merah Biru-Biru (Kandang), Oranye-Hitam (Tandang)
Presiden : Joan Laporta Estruch
Pelatih : Josep Guardiola

Klub yang mempunyai motto ‘El Barca Es Mas Que Un Club’  ini  didirikan oleh 12 orang yang dipimpin Joan Gamper pada tanggal 29 Nopember 1899 di Katalonia. Barcelona merupakan cerminan sikap politik sayap kiri Spanyol, sikap kaum tertindas, sebuah bangsa (Katalonia) yang hanya akan menjadi bagian dari sebuah negara. Melalui Barcelona inilah orang Katalonia ingin menunjukkan kelebihan mereka dari penjajah Spanyol. Terutama jika klub ini berhadapan dengan Real Madrid, yang sejak tahun 1930-an jamannya Jendral Franco merupakan klub favorit pemerintah Spanyol, klub ini mempunyai semboyan ‘Boleh kalah dengan klub lain, asal tidak dengan Real Madrid’. Manuel Vazquez Montalban, seorang penulis terkenal dari Spanyol menyebutkan, Barcelona sebagai senjata pamungkas bagi sebuah bangsa tanpa negara. Karena misi yang dianggap suci oleh orang Katalonia itulah, Barcelona selalu menjaga kemurnian tujuan klub. Mereka tidak mau disamakan dengan klub lain, dan tidak mau tunduk dengan nilai-nilai komersial. Karena itulah sampai sekarang Barcelona merupakan satu-satunya klub yang tidak mengijinkan kostumnya dipasangi iklan. Barcelona merupakan satu-satunya klub di Eropa yang presidennya dipilih oleh pemegang tiket musiman (pendukung paling murni), bukan pula oleh dewan direktur dan bukan pemegang modal. Calon Presiden klub berdebat di televisi, berkampanye mengajukan program layaknya pemilihan Presiden sebuah negara. Klub ini dijuluki ‘Barca’ dan ‘Los Azulgranas’ karena berkostum warna biru dan merah tua, yang konon warna biru merah secara sengaja diambil dari bendera Prancis sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Spanyol di Madrid. Klub ini juga pernah dihuni pemain-pemain kelas dunia seperti: Johan Cruyff, Maradona, Ronald Koeman, Gary Lineker, Rivaldo, Luis Figo. Ronaldo, dan yang sekarang pemain yang sangat fenomenal yakni Lionel Messi.

Beberapa prestasi yang pernah diraih =
Liga Champions: 3
1991-92 FC Barcelona 1 – 0 Sampdoria
2005-06 FC Barcelona 2 – 1 Arsenal
2008-09 FC Barcelona 2 – 0 Manchester United
Piala UEFA: 4
1958 FC Barcelona 6 – 0 London XI; London XI 2 – 2 FC Barcelona
1960 FC Barcelona 4 – 1 Birmingham City; Birmingham City F.C. 0 – 0 FC Barcelona
1966 Real Zaragoza 2 – 4 FC Barcelona; FC Barcelona 0 – 1 Real Zaragoza
1971 FC Barcelona 2 – 1 Leeds United
Piala Super Eropa: 3
1992 Werder Bremen 1 – 1 FC Barcelona; FC Barcelona 2 – 1 Werder Bremen
1997 FC Barcelona 2 – 0 Borussia Dortmund; Borussia Dortmund 1 – 1 FC Barcelona
2009 FC Barcelona 1 – 0 FC Shakhtar Donetsk
Piala Winners: 4
1979 FC Barcelona 4 – 3 Fortuna Düsseldorf
1982 FC Barcelona 2 – 1 Standard de Liège
1989 FC Barcelona 2 – 0 Sampdoria
1997 FC Barcelona 1 – 0 Paris Saint-Germain
Liga Spanyol: 20
1928-29, 1944-45, 1947-48, 1948-49, 1951-52, 1952-53, 1958-59, 1959-60, 1973-74, 1984-85, 1990-91, 1991-92, 1992-93, 1993-94, 1997-98, 1998-99, 2004-05, 2005-06, 2008-09, 2009-10
Supercopa de España: 5
1984, 1992, 1993, 1995, 1997
Copa de la Liga: 2
1983, 1986
Copa del Rey: 25
1909-10, 1911-12, 1912-13, 1919-20, 1921-22, 1924-25, 1925-26, 1927-28, 1941-42, 1950-51, 1951-52, 1952-53, 1956-57, 1962-63, 1967-68, 1970-71, 1977-78, 1980-81, 1982-83, 1987-88, 1989-90, 1996-97, 1997-98, 2008-09
Piala Latin: 2
1949, 1952
Piala Joan Gamper: 31
1966, 1967, 1968, 1969, 1971, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977, 1979, 1980, 1983, 1984, 1985, 1986, 1988, 1990, 1991, 1992, 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2007
Berikut yang dapat saya sampaikan mengenai Sejarah Barcelona FC dan semoga dapat menambah pengetahuan Anda, khususnya bagi penggemar tim azulgrana ini. Penulis mohon maaf apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan ataupun informasi yang mungkin salah, karena penulis juga manusia biasa yang mempunyai kesalahan, hehehe. Sekian dan terima kasih

HAMA DAN PENYAKIT MENTIMUN

HAMA DAN PENYAKIT DOMINAN PADA MENTIMUN

Hama penting yang menyerang tanaman mentimun, yaitu:

1.Aulocophora similis oliver (oteng-oteng).
Hama ini berupa kumbang daun yang panjangnya ± 1 cm, bersifat pemangsa segala jenis tanaman (polifag) serta dapat berpindah dari satu tanaman ke tanaman lain dengan terbang. Hama ini merusak dan memakan daging daun, sehingga menimbulkan gejala bolong-bolong dan jika serangan cukup berat maka semua jaringan daun habis dimakan dan tinggal tulang-tulang daunnya. Pengendaliannya dengan cara melakukan rotasi tanaman, waktu tanaman serempak dan disemprot dengan insektisida atau pengendalian natural BVR atau PESTONA.

2.Thrips dan Aphids
Dua jenis kutu pengisap cairan tanaman, yaitu Thrips
sp. dan Myzus persicae. Thrips suka mengisap pucuk tunas dan bunga, sehingga daun mengeriting serta bentuk buah menjadi abnormal dan berbercak cokelat. Hama Aphids ini akan mengisap cairan tanaman dari pucuk hingga daun bagian bawah. Serangan hama ini lebih sporadis dan menyebabkan daun mengeras, menggulung ke bawah, dan berembun jelaga berwarna hitam sehingga, proses fotosintesis menjadi terganggu. Pencegahannya dengan cara (a) gunakan mulsa plastik hitam perak. (b) hindari menanam berdekatan dengan tanaman mentimun yang lebih tua dan terserang penyakit. Selain itu, hindari juga menanam berdekatan dengan tanaman sefamili lainnya, seperti melon, semangka, dan waluh. Pemberantasannya melalui (a) jika serangan banyak dilakukan oleh Thrips sp., lakukan penyemprotan insektisida yang tepat pada sore hingga malam hari. Jika hanya aphids yang menyerang, penyemprotan bisa dilakukan pada pagi atau sore hari, (b) beberapa contoh insektisida yang bisa digunakan adalah Arrivo 30 EC, Marshal 200 EC, Pounce 20 EC dan Confidor 5 WP. Gunakan dosis sesuai anjuran yang tertera di labelnya.

3.Mites
Bisa disebabkan oleh Tarsonomus sp.,Tretahichus sp., dan Hermitarsonemus sp.Hama ini termasuk jenis akarina. Bentuk tubuhnya seperti laba-laba; berukuran
1 - 2 mm; serta berwarna cokelat, merah, dan kuning. Binatang ini disebut juga tungau. Biasanya, tungau akan mengisap cairan tanaman. Perilakunya seperti aphids, bergerombol di balik daun. Serangan hama ini akan menyebabkan daun mengeras dan muncul karat di balik daun. Pencegahannya dengan cara (a) gunakan mulsa plastik hitam perak, (b) hindari menanam berdekatan dengan tanaman mentimun yang lebih tua dan terserang penyakit. Selain itu, hindari juga menanam berdekatan dengan tanaman sefamili, seperti melon, semangka dan waluh. Pemberantasannya melalui: (a) semprot dengan akarisida (pestisida untuk jenis akarina) yang tepat sasaran. Lakukan penyemprotan pada pagi atau sore hari. Arahkan mata spray ke balik daun. (b) contoh beberapa akarisida yang bisa digunakan adalah Kelthane 200 EC, Morestan 25 WP, Meothrin 50 EC, dan Omithe 570 EC. Gunakan dosis sesuai dengan anjuran yang tertera di label kemasan. Sedangkan beberapa penyakit yang dominan pada tanaman mentimun yaitu:
1.Downy Mildew atau Embun Bulu
Penyakit ini disebabkan oleh Pseudoperonospora cubensis. Serangan penyakit ini menimbulkan gejala awal berupa bercak kuning yang berbentuk kotak mengikuti alur tulang daun. Serangannya dimulai dari daun yang sudah tua. Semakin lama, bercak kuning semakin lebar dan daun mengering, Pencegahannya dengan cara: (a) hindari menanam berdekatan dengan tanaman mentimun yang umurnya lebih tua, (b) perbaiki saluran drainase, terutama pada musim hujan, dan (c) lakukan sanitasi lahan secara rutin. Pemberantasannya dengan cara (a) jika tampak gejala awal, segera semprot dengan fungisida yang tepat. Arahkan mata spray ke permukaan daun bagian atas dan bawah, (b) beberapa contoh fungisida yang bisa digunakan adalah Anvil 50 5C, Nimrod 250 EC dan Score 250 EC. Gunakan dosis yang sesuai dengan anjuran.

2.Powdery Mildew atau Embun Tepung
Penyakit ini disebabkan oleh Erisiphe sp. Gejalanya hampir sama dengan gejala downy mildew tetapi terdapat serbuk putih seperti tepung yang muncul di balik daun.Pencegahannya dengan cara (a) hindari menaman berdekatan dengan tanaman mentimun yang umurnya lebih tua, (b) perbaiki saluran drainase, terutama pada musim hujan dan, (c) lakukan sanitasi lahan secara rutin.Pemberantasannya melalui (a) ketika gejala awal muncul, segera semprot dengan fungisida yang tepat. Arahkan mata spray lebih dominan ke permukaan daun bagian bawah. (b)fungisida yang bisa digunakan di antaranya Afugan 300 EC, Score 250 EC, dan Morestan 25 WP. Gunakan dosis sesuai dengan anjuran yang tertera di label kemasan.

3.Antraknose. Penyebabnya adalah cendawan Colletotrichum Lagenarium Pass. Gejala mua bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk agak bulat atau bersudut-sudut sehingga daun mati, gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, ditengah bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah.Pengendaliannya pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

4.Bercak Daun Bersudut. Penyebabnya cendawan Pseudomonas Lachrynmans, Menyebar pada musim hujan. Gejalanya, berupa daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu, mengering dan berlubang. Pengendalian dengan pemberian Natural GLIO sebelum tanam. Penyakit lain yang menyerang tanaman mentimun, yaitu virus, kudis (scab) dan busuk buah (Lasarus, Pusluhtan)

JENIS JENIS HAMA PADI

            
Hama Padi
Wereng Coklat (Nilaparvata lugens)
Hama ini dapat menyebabkan tanaman padi mati kering dan tampak seperti terbakar atau puso, serta dapat menularkan beberapa jenis penyakit. Tanaman padi yang rentan terserang wereng coklat adalah tanaman padi yang dipupuk dengan unsur N terlalu tinggi dan jarak tanam yang merupakan kondisi yang disenangi wereng coklat.
Hama wereng coklat menyerang tanaman pada mulai dari pembibitan hingga fase masak susu. Gejala serangan adalah terdapatnya imago wereng coklat pada tanaman dan menghisap cairan tanaman pada pangkal batang, kemudian tanaman menjadi menguning dan mengering.
Pengendalian dianjurkan menggunakan insektisida sistemik Winder 100EC (0,25-0,5 ml/L), Winder 25WP (0,125-0,5 g/L), WinGran 0,5GR ditaburkan merata.

Wereng Hijau (Nephotettix virescens)
Hama wereng hijau merupakan hama penyebar (vector) virus tungro yang menyebabkan penyakit tungro. Fase pertumbuhan padi yang rentan serangan wereng hijau adalah saat fase persemaian sampai pembentukan anakan maksimum, yaitu umur ± 30 hari setelah tanam. Gejala kerusakan yang ditimbulkan adalah tanaman kerdil, anakan berkurang, daun berubah menjadi kuning sampai kuning oranye. Pencegahan dan pengendalian hama wereng hijau adalah dengan melakukan penanaman yang serempak dan menggunakan varietas yang tahan. sebagai tindakan pengendalian dapat dilakukan bersamaan dengan pengendalian hama wereng coklat, apabila serangan sudah mencapai ambang batas.
Pengendalian dianjurkan menggunakan insektisida sistemik Winder 100EC (0,25-0,5 ml/L), Winder 25WP (0,125-0,5 g/L), WinGran 0,5GR ditaburkan merata.

Penggerek Batang (Tryporiza sp.)
Adalah hama yang menimbulkan kerusakan dan menurunkan hasil panen secara nyata. Serangan yang terjadi pada fase vegetatif, daun tengah atau pucuk tanaman mati karena titik tumbuh dimakan larva penggerek batang. Pucuk tanaman padi yang mati akan berwarna coklat dan mudah dicabut (gejala ini biasa disebut Sundep).
Apabila serangan terjadi pada fase generatif, larva penggerek batang akan memakan pangkal batang tanaman padi tempat malai berada. Malai akan mati, berwarna abu-abu dan bulirnya kosong/hampa. Malai mudah dicabutdan pada pangkal batang terdapat bekas gerekan larva penggerek batang (gejala ini biasa disebut Beluk).
Pengendalian dianjurkan menggunakan insektisida WinGran 0,5GR (8-12 kg/hektar) dengan ditaburkan dicampur pupuk saat pemupukan pertama/dasar, penyemprotan dengan Matrix 200EC (2 ml/L) dan Trisula 450SL (0,5-1,5 ml/L) secara bergantian sejak tanaman padi berumur 2 minggu setelah tanam sampai malai padi keluar semua dengan interval 7-10 hari.

Walang Sangit (Leptocorixa acuta)
Walang sangit merupakan hama yang menghisap cairan bulir pada fase masak susu. Kerusakan yang ditimbulkan walang sangit menyebabkan beras berubah warna, mengapur serta hampa. Hal ini dikarenakan walang sangit menghisap cairan dalam bulir padi. Fase tanaman padi yang rentan terserang hama walang sangit adalah saat tanaman padi mulai keluar malai sampai fase masak susu.
Pengendalian dianjurkan dilakukan pada saat gabah masak susu pada umur 70-80 hari setelah tanam dengan disemprot insektisida Greta 500EC (1-2 ml/L).
Hama Ganjur (Pachydiplosis oryzae)
Stadia tanaman padi yang rentan terhadap serangan hama ganjur adalah mulai dipersemaian sampai pada pembentukan malai. Gejala serangan ganjur adalah daun padi akan menggulung seperti daun bawang, sehingga tanaman yang terserang tidak dapat menghasilkan malai.
Pencegahan dan pengendalian hama ganjur adalah dengan melakukan pembersihan sekitar lahan penanaman dari rumput dan padi liar yang dapat menjadi tempat persembunyian atau inang alternatif. Melakukan penanaman padi serempak dengan menggunakan varietas yang tahan.
Pengendalian dianjurkan menggunakan insektisida berbahan aktif Karbosulfan seperti Matrix 200EC (2 ml/L) yang bekerja secara sistemik.

Ulat Grayak (Armyworm)
Hama ulat grayak menyerang tanaman dengan memakan daun dan hanya meninggalkan tulang daun dan batang. Larva ulat grayak menyerang tanaman padi sejak di persemaian sampai fase pengisian. Serangan akan parah saat musim kemarau dan tanaman kekurangan air.
Untuk pengendaliannya dianjurkan menyemprot dengan Matrix 200EC dengan konsentrasi 1-2 mililiter per liter bergantian dengan Promectin 18EC dengan konsentrasi 0,5-1 mililiter per liter.
Hama Putih Palsu (Chanaphalocrosis medinalis)
Hama putih palsu menyerang bagian daun tanaman padi, larva akan memakan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih. Tanda pertama adanya infestasi adalah kehadiran ngengat di sawah. Ngengat berwarna kuning coklat, pada bagian sayap depan ada tanda pita hitam sebanyak tiga buah yang garisnya lengkap atau terputus. Pada saat beristirahat, ngengat berbentuk segitiga.
Cara pengendalianya yaitu tidak diperkenankan menyemprot insektisida sebelum tanaman berumur 30 hst atau 40 hari setelah sebar benih. Tanaman padi yang terserang pada fase ini, dapat pulih apabila air dan pupuk dikelola dengan baik.  Atau dengan mencegah penggenangan lahan secara terus menerus dan mengeringkan sawah selama beberapa hari untuk membunuh larvanya.
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan menaburkan Ventura 5GR bersamaan pemupukan dasar dengan dosis 5-10 kg/hektar. Untuk pengendaliannya dianjurkan menyemprot dengan Matrix 200EC dengan konsentrasi 1-2 mililiter per liter bergantian dengan Promectin 18EC dengan konsentrasi 0,5-1 mililiter per liter.
Hama Putih (Nymphula depunctalis)
Hama putih menyerang tanaman padi mulai fase vegetatif di persemaian sampai tanaman padi berumur kurang lebih satu bulan. Gejala serangan hama putih, hama akan memakan jaringan permukaan bawah daun sehingga tampak garis-garis memanjang berwarna putih. Tanda adanya hama ini di lapang adalah adanya larva kecil dan ngengat dengan siklus hidup 35 hari.
Stadia hama putih yang merusak adalah stadia larva. Kerusakan pada daun yang khas yaitu daun terpotong seperti digunting. Daun yang terpotong tersebut dibuat menyerupai tabung yang digunakan larva untuk membungkus dirinya (terbungkus dengan benang-benang sutranya).
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan menaburkan Ventura 5GR bersamaan pemupukan dasar dengan dosis 5-10 kg/hektar. Untuk pengendaliannya dianjurkan menyemprot dengan Matrix 200EC dengan konsentrasi 1-2 mililiter per liter bergantian dengan Promectin 18EC dengan konsentrasi 0,5-1 mililiter per liter.

Tikus Sawah
Tikus merusak tanaman pada semua fase pertumbuhan dan dapat menyebabkan kerusakan besar apabila tikus menyerang pada saat primodia. Tikus akan memotong titik tumbuh atau memotong pangkal batang untuk memakan bulir gabah.
Tikus menyerang pada malam hari dan pada siang hari tikus bersembunyi di lubang pada tanggul irigasi, pematang sawah, pekarangan, semak atau gulma.
Penegendalian hama tikus dapat dilakukan secara terorganisir dalam skala luas oleh kelompok tani dengan pengelolaan lahan sampai menjelang panen dengan cara gropyokan. Pengendalian dengan menggunakan rodentisida Brodirat 0,005BB yang berbahan aktif brodifakum 0,005 persen berupa umpan siap pakai yang berguna untuk mengendalikan hama tikus sawah.

Keong Mas (Pomacea canaliculata)
Keong mas merusak tanaman dengan cara memarut jaringan tanaman dan memakannya, menyebabkan adanya bibit yang hilang per tanaman. Waktu kritis untuk mengendalikan serangan keong mas adalah pada saat 10 hst atau 21 hari setelah sebar benih (benih basah).
Bila di sawah diketahui terdapat telur berwarna merah muda dan keong mas dengan berbagai ukuran serta warna, perlu dilakukan pengaturan air, keong mas menyenangi tempat-tempat yang digenangi air.
Jika petani petani menanam dengan sistem tanam pindah maka pada 15 hari setelah tanam pindah, perlu dikeringkan kemudian digenangi lagi secara bergantian (flash flood = intermitten irrigation). Bila petani menanam dengan sistem tabela (tanam benih secara langsung), selama 21 hari setelah sebar benih sawah perlu dikeringkan kemudian digenangi secara bergantian.
Bila diperlukan, aplikasi pestisida berbahan aktif niclos amida dan moluska botani dapat dilakukan di sawah yang tergenang, di caren atau cekungan-cekungan yang ada airnya tempat keong mas berkumpul.

Burung (Lonchura spp.)
Burung menyerang tanaman pada fase masak susu sampai padi dipanen. Burung akan memakan langsung bulir padi yang sedang menguning sehingga menyebabkan kehilangan hasil secara langsung. Selain itu burung juga mengakibatkan patahnya malai padi.
Cara pengendalian diantaranya adalah dengan menjaga lahan dengan menempatkan orang-orangan sawah untu mengusir burung, tanam serentak, jangan menanam dan memanen diluar musim agar tidak dijadikan sebagai sumber makanan serta kendalikan habitat/sarang burung.